Pati, Infoseputarpati.com – M Nur Sukarno, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyebut tanaman pangan di musim tanam tahun ini akan terancam kekurangan air.
Hal demikian didasarkan bahwa awal April wilayah Jawa, khususnya Kabupaten Pati diprediksi akan masuk awal kemarau.
Meskipun di beberapa wilayah masih terdampak banjir, pihaknya menyampaikan usai surut lahan pertanian disinyalir akan kembali kekurangan air.
“Ini paling tidakkan 2-3 minggu lagi nanti sudah surut kalau tidak ada hujan, kalau ditanami tanaman pangan nantikan riskan karena kekurangan air,” sebut Sukarno.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan pertimbangan salah satu wilayah yang masih berpotensi baik untuk dapat ditanami tanaman pangan. Dimana wilayah tersebut, yakni wilayah yang berada di sepanjang aliran sungai Jratun.
“Kecuali itu lahan pertanian yang masih dialiri air dari Jratun itu mungkin masih bisa untuk padi,” jelasnya.
Meskipun demikian pihaknya juga berharap agar pemerintah dapat benar-benar memastikan berkaitan dengan kondisi cuaca.
Pihaknya berharap koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan pemerintah dalam upaya untuk memberikan kepastian kepada petani guna menghadapi masa tanam tersebut.
“Tentunya ini juga harus benar-benar ada komunikasi dengan BMKG berkaitan dengan prediksi hujan dan cuaca itu,” pungkas Sukarno. (Adv)