Infoseputarpati.com – Puasa Ramadan merupakan hal yang wajib dikerjakan oleh umat Muslim. Alam tetapi hal tersebut tidak berlaku pada ibu hamil.
Ibu hamil dapat berpuasa ataupun tidak tergantung kondisi fisiknya. Mampu atau tidaknya ibu hamil saat menjalankan puasa diantaranya dipengaruhi oleh usia kehamilan dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Bila baru memasuki trimester pertama, janin sangat membutuhkan asupan gizi dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan sehingga perlu diperimbangkan lagi asupan yang harus dikonsumsi. Sementara kesehatan ibu hamil juga menjadi poin yang sangat perlu diperhatikan, karena itu akan berpengaruh pada bayi.
Karena kondisi hamil dan bayi dalam kandungan setiap ibu berbeda-beda, pilihan baik untuk mengetahui kondisi kesehatan sebelum menjalankan puasa.
Jika ibu hamil memilih tetap puasa maka pilihan menu sahur dan buka puasa mesti mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi harian.
Nah, seperti apa menu puasa yang baik untuk ibu hamil?
Empat sehat lima sempurna
Pastikan gizi makanan seimbang dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein hewani dan nabati, vitamin, dan mineral. Contohnya nasi, ikan, tahu, tempe, sayuran hijau, buah-buahan, dan susu. Terapkan empat sehat lima sempurna, karena asupan yang seimbang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Minum Air Putih
Sekitar 60% tubuh manusia berupa cairan. Setiap hari tubuh Anda kehilangan cairan, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka. Hindari minum minuman berkafein tinggi seperti kopi dan teh, karena bersifat diuretik dengan membuang garam dan air berlebih dari dalam tubuh melalui urine.
Makanan Berkarbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks seperti beras merah, oatmeal, roto gandum, kacang-kacangan dan segala jenis makanan berserat tinggi mampu menjaga energi sepanjang hari. Hal itu karena golongan makanan tersebut tergolong lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks tubuh bisa kenyang lebih lama dan energi tetap terjaga.
Makanan Tinggi Protein
Protein berperan penting selama proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil tetap mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan. Semuanya cocok dikonsumsi untuk sahur maupun berbuka.
Makanan Tinggi Kalsium
Perbanyakan makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, ikan, sayuran hijau, dan lain-lain. Makanan ini membantu tubuh ibu menyediakan kalsium yang cukup untuk janin di dalam kandungan.
Buah dan Sayur
Baik buah maupun sayur sama-sama kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Nutrisi yang terkandung di dalam buah dan sayur sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Konsumsi buah dan sayur saat sahur dan berbuka puasa.
Buah-buahan juga cocok untuk menggantikan konsumsi makanan manis saat buka puasa maupun saat sahur.
Panduan menu buka puasa dan sahur untuk ibu hamil
Hari ke-1
- Sahur: Nasi merah, ikan, kacang-kacangan, susu.
- Buka puasa: Nasi merah, daging tanpa lemak, buah alpukat, air putih.
Hari ke-2
- Sahur: Nasi merah, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan air putih.
- Buka puasa: Nasi merah, daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan air putih.
Hari ke-3
- Sahur: Roti gandum, irisan daging, telur, dan yoghurt.
- Buka puasa: Nasi merah, ikan, buah-buahan, dan air putih.
Hari ke-4
- Sahur: Oatmeal dicampur buah-buahan, keju, dan air putih.
- Buka puasa: Nasi merah, daging tanpa lemak, buah-buahan, dan air putih.
Hari ke-5
- Sahur: Oatmeal, pisang organik dan buah-buahan lain, serta minum air putih.
- Buka puasa: Nasi merah, dada ayam yang direbus atau dipanggang, buah-buahan, air putih.
Hari ke-6
- Sahur: Bubur, daging ayam disuwir, telur rebus, dan susu.
- Buka puasa: Nasi merah, ikan, kacang-kacangan, buah alpukat, dan air putih.
Hari ke-7
- Sahur: Sereal, susu, pisang organik, dan air putih.
- Buka puasa: Nasi merah, dada ayam yang direbus atau dipanggang, dan air putih.