Dewan Imbau Pemkab Pati Lakukan Penanganan Jangka Panjang untuk Banjir

Pati, Infoseputarpati.com – Banjir sudah menjadi langganan di sebagian wilayah Pati. Di sini DPRD Kabupaten Pati mengupayakan Pemkab harus melakukan penanganan jangka panjang untuk bencana banjir. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir bencana banjir yang sudah menjadi langganan.

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyoroti permasalahan banjir di Pati. Dia menyampaikan Kabupaten Pati sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

Terkait hal tersebut, Pemkab Pati harus mengupayakan perencanaan penanganan banjir dalam jangka panjang. Agar masyarakat terasa lebih aman khususnya yang berada di daerah rawan banjir.

“Bencana banjir sudah menjadi langganan ya di Kabupaten Pati setiap tahunnya. Jadi harapan kami ya harus dipikirkan bagaimana perencanaan jangka panjang,” ujar Ali Badrudin.

Kemudian, penanganan jangka panjang yang dimaksud dalam hal ini meliputi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan.

Ali berharap saat datang musim penghujan, bencana banjir dapat diatasi dan setidaknya dapat dikurangi.

Dalam hal ini, Ali Badrudin mendorong Pemkab Pati lebih siap dalam menghadapi musim penghujan. Terlebih, tahun 2024 fenomena cuaca ekstrem sudah terjadi. Hal tersebut harus dijadikan pembelajaran agar Pemkab lebih waspada.

“Apalagi saat ini musim hujan, di mana Kabupaten Pati ini menjadi langganan banjir. Akan tetapi kamim berharap semoga banjir cepat teratasi keadaan segera pulih kembali. Banjir tidak berlarut-larut,” jelasnya.

Ditemui Terpisah, kepala BPBD (Badan Perencanaan Bencana Daerah) Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan dalam penanganan banjir tidak bisa dilakukan sendiri oleh BPBD. Sejauh ini masyarakat pun sudah diajak untuk penanganan banjir seperti jangan membuang sampah sembarang.

“Yang paling penting, yang paling utama itu kesiapan masyarakat untuk memastikan bahwa air mengalir lancar. Jadi, jangan kemudian melakukan upaya-upaya yang justru punya potensi menghambat aliran air di sungai contoh mudah adalah membuang sampah di sungai (sampah apa saja),” pungkas Budi. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *