3 Golongan Orang yang Mendapat Rahmat-Kasih Allah dan Rasulnya

Infoseputarpati.com – Setiap orang pasti ingin dicintai Allah dan Rasul-Nya. Ternyata terdapat tiga golongan yang memang benar mendapatkan Rahmat dan kasih sayangnya.

Bukan perkara yang mudah untuk mendapatkannya. Namun memang cinta kasih Allah tiada terkira. Lantas siapa saja orang yang dimaksud.

Orang yang mencintai Allah dan Rasul

Mereka yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, insyaallah juga akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Mencintai Allah dan utusan-Nya berarti kita dengan sepenuh hati menjalan segala perintah dan tidak melakukan larangan Allah.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

”Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Mahapengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Imran: 31).

Orang yang berbuat adil

Sifat adil adalah hal yang sangat banyak tantangannya, sebab ia tidak boleh berat sebelah.

فَإِنْ جَاءُوكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ ۖ وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا ۖ وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

”Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka, jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikit pun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.” (QS Al-Maidah: 42).

Orang yang menyucikan diri

Dalam Islam, umat muslim sudah latih untuk selalu menyucikan diri baik itu secara fisik maupun batin. Secara fisik seperti melakukan wudhu, secara batin dengan melaksanakan salat, puasa dan zakat.

 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

”Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS Al-Baqarah: 222).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *