Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati selalu mendorong petambak agar bisa meningkatkan kualitas produksi garam yang dihasilkan.
Menurut salah satu Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno menilai bahwasannya jika kualitas produksi garam baik, maka produk yang dihasilkan memiliki nilai penjualan yang meningkat dan sangat tinggi.
“Saya terus mendorong agar kualitas produksi garam yang dihasilkan petambak itu semakin meningkat. Harus selalu fokus ke bagian produksinya. Terlebih ini masih memasuki musim kemarau, jadi kualitas produksi garam harus baik,” katanya.
Lebih lanjut, Sukarno berharap dengan adanya pendirian pabrik garam oleh PT Sarana Pembangunan Jawa tengah (SPJT) di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati kualitas garam bisa lebih meningkat dibanding sebelum-sebelumnya.
Terlebih, peningkatan kualitas garam tersebut nantinya bisa menjadi garam industri manakala diimpor tanpa merugikan petambak garam lokal atau tradisional.
“Mudah-mudahan setelah dengan adanya PT SPJT (Sarana Pembangunan Jawa Tengah) BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik provinsi yang ada di Desa Raci itu dia akan meningkatkan kualitas terkait garam industri yang ada di Pati nanti. Jadi nanti waktu kemarau panjang pasti ada yang membeli,” bebernya.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, kualitas produksi garam di level petambak sangat dipengaruhi panasnya musim kemarau. Selain itu, sarana dan prasarana tercukupi juga menjadi penilaian kualitas garam.
Untuk diketahui, hingga bulan Oktober 2023 produksi garam di level petambak tembus mencapai 171.064,32 ribu ton. Sedangkan untuk target di tahun 2023 ini di angka 200 ribu ton. (Adv)