Pati, Infoseputarpati.com – Resesi ekonomi selalu mengancam masyarakat Indonesia tanpa terkecuali warga Pati. Hal ini bahkan diperparah dengan bencana kekeringan yang terjadi hingga membuat harga bahan pokok menjulang tinggi.
Perlu diketahui sebelumnya, resesi adalah kondisi ketika perekonomian suatu negara mengalami penurunan dalam jangka waktu yang cukup lama. Resesi ekonomi dapat diukur berdasarkan turunnya PDB (Produk Domestik Bruto) selama dua kuartal berturut-turut.
Resesi ini disebabkan oleh guncangan ekonomi yang mendadak, perubahan teknologi, tingkat inflasi yang tinggi, pengelolaan utang yang tidak sehat, gelembung aset, dan tingkat deflasi yang signifikan.
Salah satu wakil rakyat Pati yang membidangi ekonomi turut memberikan pendapat akan hal itu. M Nur Sukarno mengatakan produktivitas dari hasil pertanian mempunyai peranan yang besar.
Dalam hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut optimis bahwa Bumi Mina Tani dapat menghadapi resesi.
“Resesi harus memperkuat sektor pangan. Kejadian apapun kalau pangan terpenuhi terkendali Insya Allah aman,” ujar pria komisi B DPRD Pati.
Adapun penguatan sektor pertanian tersebut, dilakukan dengan memfasilitasi para petani dengan program yang sudah berjalan, seperti memasifkan teknologi pertanian, pemberian pupuk subsidi, hingga pemberian asuransi kepada petani.
