Pati, Infoseputarpati.com – Tidak terpungkiri perkembangan zaman semakin pesat pada era digital. Hal ini tentu menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat.
Salah satu dampak negatif yaitu budaya Eropa hingga Asia bagian timur mudah menjamur di Bumi Pertiwi.
Banyak norma yang tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Dan membuat generasi muda melupakan jati diri sebagai rakyat Indonesia.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, Maesaroh selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa peranan orang tua sangat diperlukan dalam mengawasi anak-anaknya,
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengimbau kepada para orang tua mengawasi akses media sosial para anak.
“Kasus pelecehan seksual di Pati tidak tiba tiba, banyak pengaruh. Media sosial itu berpengaruh besar. Kadang, di keluarga karena pendidikan dari (masa pandemi) Corona mau tidak mau pegang HP. Ada postingan orang tuanya tidak mengawasi,” kata Maesaroh.
Tidak lupa ia meminta orang tua untuk menanamkan panji-panji keagamaan pada anak mereka.
“Harus dengan agamanya kuat, lingkungan keluarganya harus dibangun,” tutur Maesaroh.
Ia mengingatkan banyaknya kasus kekerasan seksual ini bermula dari media sosial seperti perkenalan dari Facebook.
“Ada beberapa orang khususnya remaja yang menjadi korban kekerasan seksual karena kenalan melalui aplikasi Facebook,” jelasnya.
