Pati, Infoseputarpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian (Dispertan) mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyalurkan pupuk NPK bersubsidi.
Penyaluran dalam kurun waktu awal bulan Januari hingga akhir Oktober 2023 terdapat 18.412,6 ton pupuk yang telah diterima petani di Bumi Mina Tani.
Sedangkan untuk pupuk subsidi jenis urea yang sudah terealisasi kepada petani di Kabupaten Pati yakni sebanyak 30.707.696,20 kilogram atau 30.707,6 ton dalam kurun waktu sama.
Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dispertan Kabupaten Pati, Kun Saptono. Ia mengatakan, serapan pupuk selama sepuluh bulan pertama tahun 2023 aman.
Sehingga stok pupuk tersebut diperkirakan hingga akhir tahun 2023 masih terkendali ataupun tersedia.
“E-alokasi itu adalah kuota pupuk Kabupaten Pati. Urea e-alokasi/kuota pupuk 42.617 ton dan NPK e-alokasi/kuota pupuk 25.996 ton. Jadi serapan pupuk kita masih aman dengan kondisi kebutuhan pupuk NPK dan urea sesuai dengan jumlah kuotanya,” kata dia.
Diketahui, e-alokasi atau jumlah kuota pupuk bersubsidi jenis NPK tahun anggaran 2023 di Kabupaten Pati berkisar 25.996.175 kilogram atau 25.996,1 ton.
Sementara untuk jumlah e-alokasi pupuk subdisi jenis urea berkisar 42.617.887 kilogram atau 42.617,8 ton.
Kun menambahkan, jumlah pupuk subsidi jenis NPK yang paling banyak terealisasi kepada petani yakni Kecamatan Winong. Dan yang paling sedikit di Kecamatan Gabus.
“Paling banyak Kecamatan Winong dengan 77,98 persen atau sama dengan 1.480.602,98 kilogram. Dengan e-alokasi pupuk sebanyak 1.898.717 kilogram. Dan yang paling sedikit itu Kecamatan Gabus dengan 60,56 persen atau 724.157,98 kilogram. Dengan jumlah pupuk berkisar 1.195735 kilogram,” imbuhnya.
Selain itu, pupuk subsidi jenis urea paling banyak terealisasi kepada petani di Kecamatan Trangkil. Terlebih yang paling sedikit yakni Kecamatan Gabus.
“Sedangkan untuk pupuk urea paling banyak Kecamatan Trangkil dengan 85,52 persen atau sama dengan 493.537 kilogram. Dengan e-alokasi pupuk sebanyak 577.188 kilogram. Untuk yang paling sedikit itu Kecamatan Gabus dengan 60,56 persen atau sama dengan 1.459.288,56 kilogram. Dengan jumlah pupuk berkisar 2.409.645 kilogram,” terang Kun. (*)