Stok Blangko KTP Cepat Habis, Disdukcapil: Harap Sabar

Pati, Infoseputarpati.com – Ketersediaan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) cepat habis di Kabupaten Pati. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah blangko, alhasil masyarakat diharapkan dapat bersabar.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati saat ini tengah berupaya dengan baik untuk menyikapi stok yang cepat habis ini.

Dengan tujuan Disdukcapil Pati bisa dengan mencatat dan melayani kebutuhan administrasi kependudukan warga Pati agar terpenuhi, utamanya terkait blangko E-KTP.

Melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Pati, Sutikno Edi menuturkan bahwa jika ketersediaan stok blangko mengalami keterbatasan maupun cepat habis, masyarakat diharapkan bersabar.

Keterbatasan terjadi karena pengadaan blangko e-KTP hanya ada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Terlebih membutuhkan operasional untuk mengupayakan pengambilan blangko E-KTP tersebut.

“Pada hari Jumat sama Sabtu lalu, kita (Disdukcapil Kabupaten se-Jateng), dikumpulkan lalu melakukan koordinasi secara langsung dengan Disdukcapil Provinsi Jateng. Pengadaan blangko E-Ktp itu hanya ada di Ditjen Dukcapil Kemendagri. Makannya cepat habis. Dan itupun nanti dibagi-bagi oleh Disdukcapil semua Kabupaten yang ada di Jateng,” kata Sutikno.

“Perlu kesabaran dan kesadaran juga hal ini masyarakat kita. Dan juga membutuhkan operasional semaksimal mungkin tentunya dalam pengambilan E-KTP ini,” imbuh dia.

Sutikno menilai, kondisi seperti ini tidak bisa disiasati oleh Disdukcapil Jateng. Lantaran seluruh KTP fisik wajib ditanamkan chips maupun kode keamanan dari Pemerintah Pusat. Sehingga dalam hal ini, Disdukcapil Pati memperlukan waktu guna memaksimalkan stok keteesediaan blangko E-KTP bisa terpenuhi oleh masyarakat.

Berbeda, jika blangko E-KTP tidak ditanamkan chips maupun kode keamanan. Disdukcapil Pati bisa mencetak blangko E-KTP kapan saja dan stok ketersediaan bisa banyak.

“Blangko E-KTP harus ditancap atua ditanamkan dulu pakai chips, dan itu langsung dari Ditjen Dukcapil Kemndagri. Makannya semua pengadaan ada dipusat. Andaikan saja, blangko tak perlu ada chips ya kita semua bisa tuh kapan saja mencetaknya,” tutup dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca