Pati, Infoseputarpati.com – Presiden Joko Widodo punya target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen. Hal tersebut harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mendorong pemerintah daerah segera mengatasi kasus stunting. Artinya pemerintah harus punya strategi yang jitu untuk menangani stunting.
“Kami mendorong pemerintah daerah segera mengatasi stunting dengan strategi yang jitu. Supaya stunting ini sudah tidak ada lagi di Kabupaten Pati,” ungkapnya baru-baru ini.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap semua pihak juga ikut serta dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pati. Menurut Muntamah, pemerintah tidak bisa melakukan itu sendiri. Sehingga perlu ada kolaborasi dengan pihak lain.
“Pemerintah itu tidak bisa melakukan penurunan angka stunting sendiri. Sehingga kami berharap semua pihak, baik itu dari pemerintah desa, kecamatan maupun tim pendamping bisa berkolaborasi bersama menekan angka stunting di Kabupaten Pati,” harapnya.
Terpisah, Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pati, Muchtar menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan tingginya kasus stunting di Kabupaten Pati. Diantaranya faktor nutrisi yang masih kurang, ekonomi sosial hingga pola asuh anak.
“Penyebab balita stunting dari faktor nutrisi berkaitan dengan konsumsi gizi yang kurang memadai bagi tumbuh kembang si anak. Selain itu, konsumsi makanan instan juga tidak bagus buat balita,” tuturnya.
Sebagai informosi, angka stunting di Kabupaten Pati cenderung masih tinggi tercatat dari data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) per Februari 2023, dari total 72 ribu sekian balita di Pati ada 4.185 mengalami hambatan pertumbuhan atau setara 5,78 persen. (adv)