Pati, Infoseputarpati.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin menyayangkan pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilaksanakan di Solo.
Menurutnya, gaji dan tunjangan PPPK dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pati, sehingga pelaksanaan seleksi itu yang menentukan tempat dari daerah.
“Kalau yang menentukan daerah. Kami harap seleksi PPPK dilaksanakan di Kabupaten Pati saja. Jangan di Solo,” ujarnya kepada Mitrapost.com, Senin (11/9/2023).
Ia mengaku, bahwa pembahasan APBD belum selesai, tapi pihak ketiganya sudah ditentukan yakni UNS dan tempat seleksi di Solo.
“Mandiri kalau bisa ya jangan di Solo, di Pati saja. Kasihan masyarakat Kabupaten Pati. Ngapain di Solo jika di Pati bisa,” imbuhnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap seleksi PPPK ini transparan. Ali khawatir apabila seleksi PPPK di Solo nanti akan seperti kasus pengisian Perangkat Desa yang lalu.
“Tujuan kita kan membina masyarakat. Ngapain kita mempersulit masyarakat kita untuk ikut seleksi di Solo. Meskipun itu kesepakatan antar Kabupaten seperti Rembang, Blora, ataupun Kudus misalnya di sana. Kita jangan ikuti lah. Kita harus berpihak kepada masyarakat,” tuturnya.
Namun, seandainya ada rekanan dengan UNS dan seleksi PPPK ditempatkan di Solo merupakan perintah dari Kementrian, pihaknya tak bisa membantah.
“Anggarannya kita setujui. Jika kurang kita akan beri tambahan. Tapi, besar harapan kami pelaksanaan seleksi PPPK di Kabupaten Pati. Mau pakai CAT maupun LJK. Mekanisme saya serahkan ke mereka,” paparnya. (Emka)