Infoseputarpati.com – Dampak fenomena El Nino masih terasa hingga sekarang. Kekeringan melanda beberapa wilayah di Indonesia tanpa terkecuali Semarang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengirimkan sebanyak 67 tangki air bersih bagi 2.060 warga di delapan kecamatan di Kota Semarang yang membutuhkan air.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro P. Martantono mengatakan bahwa fenomena El Nino memang cenderung menimbulkan kekeringan. Sehingga pihaknya pun terus berupaya mencukupi kebutuhan air.
“Kondisi El Nino umumnya memberikan dampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan. Oleh karena itu, BPBD sudah melakukan droping air bersih. Kami juga berusaha untuk terus mencukupi keperluan air bersih masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 8 kecamatan yang memperoleh air bersih hingga tanggal 21 Agustus 2023 diantaranya Kecamatan Pedurungan 7 tangki, Kecamatan Banyumanik 20 tangki, Kecamatan Genuk 2 tangki, Kecamatan Tembalang 24 tangki, Kecamatan Mijen 7 tangki, dan Kecamatan Ngaliyan 7 tangki.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar melakukan penghematan air, mengingat kemungkinan kondisi ini akan berlanjut hingga September.
“Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hujan yang masih mungkin turun pada masa sekarang melalui gerakan panen hujan, memasifkan gerakan hemat air dalam aktivitas sehari-hari, memanfaatkan seluruh sumur-sumur resapan, memaksimalkan daya tampung air seperti danau, sungai maupun kali, menyiapkan tempat-tempat cadangan air pada masa puncak kemarau,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menyinggung mengenai risiko kebakaran yang menjadi lebih tinggi saat di musim kemarau. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tak membuang putung rokok sembarangan.
“Mohon bantuannya kepada pihak-pihak terkait, untuk bagaimana agar masyarakat tidak membuang puntung rokok, membakar sampah atau ranting pohon di lahan kosong yang berpotensi mengakibatkan kebakaran. Serta menghindari terjadinya konsleting listrik di masing-masing rumah atau pun tempat usaha,” tandasnya. (*)
