Pati, Infoseputarpati.com – Beberapa kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat ini sering mewarnai layar kaca. Bahkan Pati sendiri juga sempat digemparkan dengan KDRT yang berujung meninggal dunia.
Menanggapi fenomena tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mengutuk keras tindakan KDRT yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Bumi Mina Tani.
Menurutnya, KDRT yang mengakibatkan korban hingga meninggal dunia merupakan tindakan yang tidak terpuji. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati harus mempunyai tindakan khusus untuk bisa mengantisipasi agar tidak terjadi lagi KDRT.
“Saya mengutuk tindakan KDRT, apalagi sampai korban meninggal dunia, ini harus ada campur tangan Pemkab, sebab kalau disana terjadi, disini terjadi, ini merupakan sesuatu yang sudah luar biasa,” ucap Muntamah yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap kasus KDRT ini tak terjadi lagi. Pasalnya, KDRT terjadi karena hubungan keluarga yang tidak harmonis.
“Kalau yang sudah terjadi hukumannya harus berat, agar ini bisa menjadi efek jera bagi masyarakat, karena tindakan KDRT ini merupakan perilaku yang sangat terkutuk,” tegasnya.
Lebih lanjut, Muntamah menilai bahwa kasus KDRT itu terjadi oleh suami kepada istri yang tergantung secara ekonomi. Namun, kasus KDRT yang terjadi beberapa kali di Pati, hingga mengakibatkan korban meninggal itu bukan karena ekonomi, karena dilihat dari kondisi keluarga terbilang mampu.
“Kalau kita lihat KDRT di Pati ini bukan karena ekonomi, sebab keluarganya mampu, tapi ini karena kejamnya suami kepada istri,” terangnya.
“Pemerintah harus bersikap dan ada upaya antisipasi yang lebih intensif,” paparnya. (Emka)