Pati, Infoseputarpati.com – Narso selaku anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyebut pengajuan pupuk subsidi ini bermuara di pemerintah pusat.
Pria yang duduk di Komisi B tersebut berharap agar penggunaan pupuk dapat dimanfaatkan lebih efisien.
Bukan tanpa mengapa, pupuk subsidi ini mempunyai jumlah yang terbatas dan banyak dinanti para petani.
” Kejadian seperti itu setiap tahun pasti akan terjadi, pengurangan kuota alokasi pupuk bersubsidi pasti tidak akan dipenuhi 100 persen oleh Pemerintah Pusat, sehingga alokasi untuk Kabupaten pasti akan berkurang. kami menghimbau kepada petani lebih efisien dalam penggunaan pupuk bersubsidi dari Pemerintah, ” ujar Narso.
Wakil rakyat Pati itu lantas meminta petani dapat menggunakan pupuk organik. Selain memperbaiki nutrisi tanah, pupuk kompos dinilai cukup terjangkau.
Tidak lupa, Narso mengajak pahlawan pangan mencari solusi jangka panjang untuk lahan pertaniannya.
“Dikarenakan semakin menurunnya alokasi pupuk bersubsidi dari Pemerintah Pusat setiap tahunnya, tahun 2022 ini cuma turun sebanyak 43 persen dari total keseluruhan pengajuan ke Pemerintah Pusat”, kata Narso.
Tanah pertanian yang menggunakan pupuk organik pun akan memiliki usia subur yang lebih lama. Hal tersebut tentu akan menjadikan keuntungan bagi petani di masa yang akan datang.