5 Fakta Tentang Mbok Yem Si Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu

Infoseputarpati.com – Bagi para pendaki, nama Mbok Yem si pemilik warung di puncak Gunung Lawu mungkin sudah tidak asing. Mbok Yem adalah pemilik warung bernama “Argo Dalem” di puncak Gunung Lawu. Pemilik warung tersebut bernama asli Wakiyem. Ia sudah 35 tahun berjualan di puncak Gunung Lawu.

Bagi para pendaki, keberadaan warung Mbok Yem sangat bermanfaat. Selain untuk mengisi cadangan tenaga, warung Mbok Yem juga menjadi tempat istirahat yang pas. Apalagi bagi para pendaki yang mengalami kendala atau masalah saat perjalanan.

Mbok Yem biasanya turun gunung setahun sekali untuk mudik Lebaran. Sifatnya yang ramah membuat para pendaki dan orang-orang di sekitarnya dengan senang hati membantunya. Ada beberapa fakta menarik tentang sosok Mbok Yem. Berikut ini fakta dari berbagai sumber tentang Mbok Yem si pemilik warung di Puncak Lawu:

  1. Hanya turun gunung saat lebaran

Para pendaki Gunung Lawu tentu mengenal sosok yang bernama Mbok Yem. Sosok inilah yang membuka warung di puncak Gunung Lawu. Lokasi warung Mbok Yem sangat strategis diantara tiga jalur titik pendakian melalui Cemoro Sewu, Comoro Kandang dan Cetho. Karakter ramah Mbok Yem juga meninggalkan kenangan tersendiri bagi pendaki.

  1. Mbok Yem digotong dengan tandu saat turun gunung

Sebuah video pria yang membawa Mbok Yem menuruni gunung beberapa waktu lalu sempat viral. Mbok Yem dibawa turun gunung dengan tandu untuk pulang menjelang Idul Fitri. Dia turun gunung dari warung yang tingginya 3150 meter di atas permukaan laut. Dalam video yang beredar, sedikitnya empat pemuda terlihat membantu Mbok Yem turun gunung. Momen perjuangan Mbok Yem menuruni gunung dengan tandu berhasil menyita perhatian banyak orang, terutama mereka yang mendaki Gunung Lawu dan singgah di warung Mbok Yem.

  1. Warung Tertinggi di Indonesia

Fakta menarik tentang warung Mbok Yem merupakan warung tertinggi di Indonesia. Warung Mbok Yem terletak di ketinggian 3150 mdpl. Bagian depan warung Mbok Yem tampak penuh dengan stiker peninggalan para pendaki. Di atap warung Mbok Yem, ada benda persegi panjang berwarna hitam dengan pola kotak-kotak seperti panel surya. Warung Mbok Yem yang sederhana ini menjadi salah satu penyelamat para pendaki. Pendaki yang lapar bisa kenyang di sana. Selain itu, Mbok Yem juga menjadi tempat evakuasi, seperti pertolongan medis jika pendaki menemui kendala.

  1. Sumber listrik warung Mbok Yem dari Gunung Lawu

Mbok Yem lebih banyak menghabiskan waktunya di Puncak Lawu. Mbok Yem hanya turun setahun sekali saat lebaran. Karena itu, warung Mbok Yem secara logistik cukup lengkap, seperti TV, kulkas, penanak nasi, dan penerangan. Lantas dari mana sumber listrik warung Mbok Yem itu berasal? Warung Mbok Yem ditenagai oleh panel surya yang mengumpulkan panas matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Listrik dari panel surya yang membuat Mbok Yem dapat menikmati kehidupan puncak gunung dengan segala fasilitas yang tersedia.

  1. Menu warung Mbok Yem

Hal lain yang perlu kamu ketahui tentang warung Mbok Yem adalah menunya. Mbok Yem memiliki menu utama yaitu nasi pecel telur ceploknya seharga Rp 15.000. Selain itu warung Mbok Yem juga memiliki menu utama yaitu nasi soto. Letaknya yang strategis di pertemuan tiga jalur pendakian Cemoro Sewu, Comoro Kandang dan Cetho membuat warung Mbok Yem di padati para pendaki. Banyak pendaki yang harus sabar mengantri untuk mendapatkan makanan dari warung Mbok Yem. Meski mengantre, toko berusia lebih dari 3 dekade di puncak Gunung Lawu ini sangat membantu para pendaki.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai warung Mbok Yem. Bagi kamu yang tertarik dengan konten-konten yang unik, misterius dan horor, kunjungilah kanal YouTube Pojoke Pati dengan klik link di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *