Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta agar pemerintah daerah melakukan upaya pemetaan wilayah ketersediaan air.
Bukan tanpa mengapa, M Nur Sukarno mengungkapkan bahwa imbauan tersebut perlu dilaksanakan guna meningkatkan angka hasil pertanian di Bumi Mina Tani.
Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Pati melalui Dinas Pertanian (Dispertan) diharpakan dapat memetakan lahan yang cocok ditanami palawija hingga padi berdasarkan ketersediaan airnya.
Jika suatu wilayah dikatakan minim ketersediaan air maka bisa ditanami tanaman yang membutuhkan sedikit air, seperti palawija.
Dan lahan yang dipetakan mempunyai ketersediaan air yang cukup, dapat ditanami padi.
Pria yang duduk di Komisi B tersebut mengatakan penyusunan program pertanian dapat dilakukan dengan mengandalkan perkiraan cuaca dari BMKG.
Perubahan cuaca bila tidak disikapi dengan baik, akan berdampak pada sektor ekonomi.
Sukarno lantas berharap pemerintah dapat bijak melakukan program yang menguntungkan bagi para petani. Salah satunya yaitu pemetaan wilayah ketersediaan air.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di Bumi Mina Tani. Sehingga petani juga akan diuntungkan.
“Dengan itu (pemetaan wilayah ketersediaan air) maka harapan petani ini masih bisa mempunyai angan penghasilan dari hasil panen itu,” kata politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
“Saya harapkan kewajiban Pemda lewat dispertan itu kan harus memetakan, mana lokasi yang bisa ditanami tanaman palawija, ini yang memang benar-benar tidak sumber air,” ujar Sukarno.
