Pati, Infoseputarpati.com – Takbir keliling akan digelar pada tangga 22 April malam. Perayaan tersebut diketahui telah mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Dalam hal ini, takbir keliling menjadi simbol kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan penuh selama satu bulan.
Takbir keliling sendiri diartikan sebagai kegiatan yang membaca takbir dengan cara dikomando biasanya dilakukan dengan berjalan kaki atau berkendaraan keliling melewati kampung-kampung atau jalan raya.
Namun, perayaannya sering kali diwarnai dengan kerusuhan bahkan bentrokan dari para pemuda. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh minuman beralkohol.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti pun berpesan agar pelaksanaan takbir keliling dapat diminimalisir dari kerusuhan.
Perempuan yang duduk di Komisi A tersebut lantas meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengawal dan menertibkan pagelaran takbir keliling di desa-desa.
“Imbauan kami juga dari keamanan dari kepolisian mengawal dan menertibkan adanya Tarling (takbir keliling) ini hingga jangan terjadi kerusuhan,” ujar Warsiti.
Takbir keliling harus dimaknai sebagai momentum untuk mensyiarkan kebaikan-kebaikan atau ibadah dalam Islam.
Takbir keliling dijalankan untuk membangkitkan semangat dalam mengerjakan kebaikan. Apalagi di Hari Raya yang penuh keberkahan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menghiasi malam Idul Fitri dengan memperbanyak takbir sebagai bukti cinta kepada Sang Pencipta.
