4 Fakta Menarik Kehidupan yang Dimiliki Orang Jawa

Infoseputarpati.com – Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia.

Hal ini didasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) bahwa suku jawa memiliki proporsi 40,05 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

Masyarakat Suku Jawa tidak hanya mendiami pulau jawa saja, tetapi juga ada yang berada di luar pulau jawa dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya.

Ada beberapa fakta menarik dari orang jawa, yang dilihat dari berbagai sisi, diantaranya:

1. Kepercayaan

Dalam sistem kepercayaan/religi mayoritas masyarakat Suku Jawa bergama Islam.

Masyarakat Jawa juga percaya terhadap keberadaan arwah/roh leluhur dan makhluk halus seperti lelembut, tuyul, demit, dan jin.

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa hidup ini diatur oleh alam, maka mereka bersikap nrimo (pasrah).

Masyarakat Jawa masih memegang teguh kepercayaan Kejawen. Meskipun Kejawen merupakan kepercayaan, namun Kejawen bukanlah sebuah agama.

Saat ini kepercayaan Kejawen dianggap kuno bagi sebagian orang.

Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang menjalankan tradisi, upacara, dan ritual Kejawen seperti nyadran, mitoni, tedhak siten, wetonan, dan lain-lain.

 

2. Kekerabatan

Kekerabatan masyarakat suku Jawa dikenal dengan sistem kekerabatan bilateral atau garis keturunan ayah dan ibu.
Berbagai sebutan digunakan sebagai panggilan bagi saudara. Seperti Pak Lik/Bulik merupakan sebutan bagi adik dari orang tua. Sebutan bagi kakak dari orang tua adalah Pakdhe/Budhe.

Berbagai sebutan dalam sistem kekerabatan tersebut dianggap sebagai tata cara sopan santun dalam pergaulan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena masyarakat Jawa sendiri sangat menjunjung tinggi nilai kesantunan dalam berperilaku.

 

3. Ekonomi

Sistem ekonomi masyarakat Jawa utamanya bidang pertanian. Masyarakat pedesaan biasanya bekerja sebagai petani dan menggarap sawah.

Mereka juga membuka usaha sebagai perajin, seperti mencetak batu bata, membatik, mengayam, hingga menjadi tukang kayu. Untuk masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, umumnya bekerja sebagai nelayan dan pedagang ikan di pasar atau tempat pelelangan ikan.

 

4. Politik

Sebuah desa di Jawa dipimpin oleh seorang lurah. Dalam melaksanakan tugasnya, lurah dibantu oleh para perangkat desa.

Adapun perangkat desa ini terdiri dari carik, tugasnya yaitu sebagai pembantu umum atau sekretaris desa. Selain itu juga ada bayan, yang bertugas sebagai perwakilan dari setiap dusun.

Sementara modin memiliki tugas yang mengurus perkara nikah, kematian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *