Pati, Infoseputarpati.com – Nelayan di Kabupaten Pati diketahui tidak dapat melaut sebab adanya pendangkalan sungai di wilayah Kecamatan Tayu. Hal ini lantas membuat para nelayan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pati menyatakan tidak mempunyai solusi untuk menyelesaikan nasib nelayan itu, sebab kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang.
Muhammadun selaku Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyayangkan sikap pemerintah yang tidak memberikan solusi nyata kepada para nelayan.
Terlebih, para penangkap ikan ini hanya mendapatkan penghasilan ketika melaut. Jika tidak melaut sebab pendangkalan sungai, kebutuhan keluarga pun tidak dapat terpenuhi.
“Nelayan ini tiap harinya melaut, ketika dapat hasil untuk kebutuhan hari-hari, kalau tidak melaut ya tidak punya pendapatan,” tutur wakil rakyat Pati.
“(Terus) ketika mengadu ke pemerintah disuruh menunggu, seperti tidak ada pemerintah saja. Yang dibutuhkan nelayan saat ini hanya soal melaut, jadi kalau bisa ada penanganan sementara dulu,” tambah Muhammadun.
Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati saat dimintai keterangan terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya telah membuat surat permohonan terkait dengan normalisasi sungai.
“Kita sudah membuat surat permohonan yang ditanda tangani oleh Pj Bupati, untuk minta normalisasi sungai,” kata Pejabat Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap DKP Kabupaten Pati, Taryadi. (Adv)
