Pati, Infoseputarpati.com – Harga kebutuhan pokok di Pati mulai melonjak naik pekan ini. Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
M Nur Sukarno mengatakan bahwa lonjakan bahan pokok disebabkan dari pasokan pasar yang kurang dan permintaan pasar yang tinggi.
“Kalau kenaikan pakan memang sulit dikendalikan,” kata wakil rakyat Pati tersebut.
Perlu diketahui sebelumnya, dilansir dari ews.kemendag.go.id, sejumlah harga melambung cukup signifikan dibanding sebelumnya.
Terutama cabe, dari yang sebelumnya harga Rp51.689 setiap kilogram sekarang menjadi Rp54.614 per kilogram.
HJal yang sama juga terjadi pada beras, minyak goreng premium, daging sapi, daging ayam, hingga gula pasir.
Lebih lanjut, pria yang duduk di Komisi B DPRD Pati itu mengimbau agar masyarakat mengganti alternatif lain, misal ayam diganti dengan tempe.
“Alternatifnya Kita cari pengganti sumber protein lain selain ayam dan telur,” tutur dia.
Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Pati untuk melakukan langkah preventif untuk menekan lonjakan harga.
“Kondisi ini sebenarnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari untuk menghitung kebutuhannya, sehingga harga bisa terkendali,” tutur dia.
Sementara itu, Mufida (30) ibu rumah tangga saat ditanya terkait kenaikan harga kebutuhan pokok turut memberikan suaranya.
Ia mengatakan sangat sulit mengatur keuangan keluarga ditambah dengan biaya susu dan pampers anak.
“Sangat sulit mengatur keuangan jika harga kebutuhan pokok naik. Apalagi saya ada susu dan pampers anak,” tambah dia. (Adv)
