Pati, Infoseputarpati.com – Di tengah kondisi harga gabah yang tidak berpihak bagi petani mendapatkan respon dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, mengatakan salah satu mengatasi kondisi tersebut, yakni penentuan Harga Eceran Terendah bagi gabah oleh Pemerintah Kabupaten Pati.
Pihaknya menyoroti agar pemerintah tidak hanya berfokus pada Harga Eceran Tertinggi (HET) saja yang dianggap belum berpihak bagi para petani.
“Tetapi lebih pentingnya pemerintahan tidak hanya menentukan HET (tertinggi) tapi juga pemerintah harusnya menetapkan HET (terendah) gabah. Sehingga pada saat panen raya petani dapat terlindungi,” jelasnya.
Berdasarkan informasi harga gabah kering di Pati diperkirakan masih di kisaran harga Rp5.400 per kilogram.
Lebih lanjut, Narso menambahkan bahwa penurunan harga gabah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya yakni faktor cuaca yang kurang baik di hampir seluruh Kabupaten Pati, sehingga berpengaruh pada kualitas gabah yang juga berkurang.
“Kemungkinan yang lain, yakni Kualitas gabah juga berpengaruh karena cuaca hujan dan banjir seperti ini memang menjadikan kualitas gabah itu sulit untuk pengeringannya,” pungkasnya.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati tersebut, juga terheran dengan harga gabah yang justru anjlok ditengah harga beras yang sedang baik.
“Mengenai harga gabah Yang justru anjlok, memang mendekati panen raya ini memang justru malah anjlok, padahal beras kita sedang naikkan,” tuturnya. (Adv)
Penulis: Anang SY