Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati angkat bicara soal menikah gratis di Kantor Urusan Agama (KUA).
Diketahui sebelumnya, nikah di KUA tengah menjadi tren di media sosial. Namun di Pati sendiri, belum banyak pasangan yang memilih menikah dengan sederhana itu.
Adapun di Bumi Mina Tani, pernikahan tersebut didominasi oleh golongan yang berstatus janda, duda, dan lansia.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari wakil rakyat Kabupaten Pati, Muntamah. Ia menyampaikan mendukung pernikahan melalui KUA yang hemat dari aspek ekonomi. Terlebih jika dilihat dari sisi syariat tidak ada perbedaannya melaksanakan akad di KUA atau di rumah. Sama-sama khusyuk dan hikmat.
Namun, Salah seorang tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati itu menilai masyarakat Pati perlu mempublish kabar bahagia untuk menghindari suudzon.
Wakil rakyat yang duduk di Komisi D itu berbicara terkait masyarakat Pati yang notabenennya masih kental dengan adat dan budaya. Jika pernikahan dijalankan secara diam-diam maka masyarakat akan berbicara yang tidak-tidak.
“Baik ya, jika nikah di KUA sudah sah (bisa) menjadi alternatif,“ ujar Muntamah.
“Tapi secara syariat, pernikahan disunnahkan untuk dipublikasikan. (Jadi) tidak apa-apa dilakukan secara sederhana, tapi publikasi pernikahan perlu untuk menghindari suudzon,” tambah dia. (Adv)
