Pati, Infoseputarpati.com – Meningkatnya kasus bunuh diri di Kabupaten Pati, membuat anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah, merasa turut prihatin.
Pasalnya, rata-rata kasus bunuh diri tersebut didasari karena faktor depresi lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Yang mana banyak para suami nekat mengakhiri hidupnya.
“Saya prihatin atas kejadian tersebut, agama sangat penting dalam mengendalikan terjadinya rapuhnya integritas sosial, ” ujarnya.
Maka dari itu, legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyarankan supaya pemerintah bisa memberikan edukasi agama lebih mendalam kepada masyarakat khususnya bagi warga Kabupaten Pati.
Dirinya yakin, jikalau seorang manusia berpedoman teguh dan mengingat tuhannya, apapun masalah yang dihadapi pasti akan bisa dilalui tanpa harus mengakhiri hidup.
“Maka saya mendorong pemerintah untuk lebih memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk mengaji,memahami serta menjalankan ajaran agama, ” harap dia.
Sebagai informasi, dari data yang diberikan Polresta Pati, pada bulan Februari 2023 ini sudah ada 3 korban bunuh diri lantaran faktor ekonomi, dan kedua korban tersebut berasal dari Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
Bahkan lebih parahnya, salah satu korban bunuh diri tersebut nekat gantung diri di dalam sumur yang sudah kering dan tidak terpakai di belakang rumahnya. (Adv)
Penulis: Vindi Agil
