Pati, Infoseputarpati.com – Tiga minggu tergenang banjir, warga Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus Kabupaten Pati mulai terserang berbagai penyakit.
Karmo, salah seorang warga setempat mengatakan, air banjir yang tersisa saat ini adalah air yang tidak sulit mengalir ke sungai.
Air banjir diketahui terkontaminasi berbagai kotoran. Rata-rata warga terserang penyakit gatal-gatal. Bahkan ada juga yang mengalami diare.
“Keluhan kesehatan tidak bisa sehat badannya, tidak bisa sehat. Ini airnya dingin, gatal, rang (kutu air) di kaki , perut sakit,” ujarnya saat diwawancarai Wartawan kemarin.
Sementara Kartono, salah seorang Perangkat Desa Mintobasuki menambahkan, hingga minggu ketiga korban terdampak banjir masih mencapai 2 ribu jiwa. ketinggian air rata-rata masih setinggi lutut orang dewasa.
Kaitanya dengan kesehatan warga, diakuinya sudah ada tanggapan dari pemerintah kecamatan. Salah satunya dengan menyelenggarakan pengobatan gratis yang difasilitasi oleh Puskesmas Gabus.
”Dari Pemda kemarin ada pengobatan. Dari puskesmas,” katanya.
Kondisi penyakit pasca banjir ini juga mendapatkan perhatian dari Anggota Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah.
Menurutnya selain menangani penyebab banjir, pemerintah juga perlu memikirkan dampak jangka pendek dari bencana alam tersebut yang dalam hal ini kesehatan masyarakat.
“Pemkab harus mengantisipasi masalah yang disebabkan oleh banjir. Berarti masalah kesehatan menjadi prioritas, bukan hanya masalah infrastruktur kesehatan masyarakat diperhatikan oleh pemkab,” ujar Muntamah.
Seperti diketahui, banjir melanda Kabupaten Pati sejak tanggal 31 Desember 2022. Hingga pekan ketiga bulan Januari, banjir sejumlah darah di Pati sudah mulai surut. Sayangnya sejak Selasa (24/1) lalu debit banjir di Mintobasuki malah naik akibat curah hujan tinggi dua malam.(adv)
Penulis: Moh Anwar
