Ini Penyebab Tanggul di Desa Ketitangwetan Kembali Jebol

Infoseputarpati.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengungkap penyebab tanggul di desa Ketitangwetan kembali jebol.

Sebagai informasi, tanggul sungai di desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati kembali jebol pada Jumat (16/12/2022) lalu.

Menurut pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati pemicunya adalah kerusakan pegunungan Kendeng.

Hal itu diucapkan langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya. Pasalnya, ia menilai bahwa kerusakan hutan di pegunungan Kendeng sudah sangat parah sekali.

“Penyebab utamanya yang pasti Kerusakan Kendeng. Jadi pegunungan Kendeng yang rusak itu kemudian sungainya dangkal karena sedimentasi ya kemudian curah hujan tinggi dan sungai tidak bisa menampung akhirnya tanggul jebol dan merendam pemukiman warga,” ucap Martinus, Senin (19/12/2022).

Bahkan ia merasa, penghijauan yang dilakukan di pegunungan Kendeng pada akhir-akhir ini tidak serta merta memecah permasalahan banjir bandang di Kabupaten Pati.

Karena menurutnya, penghijauan itu membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan puluhan tahun agar penghijauan tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

“Bahkan waktu untuk memulihkan Kendeng itu dibutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun baru akan bisa kali normal dan banjir bisa teratasi,” tegasnya.

Ia berharap, semoga masyarakat di sekitar pegunungan kendeng bisa segera sadar akan fungsi hutan lindung dan tidak merubahnya sebagai tanaman semusim.

Karena tanaman semusim ini sangatlah berdampak besar, karena tidak bisa menahan lajunya air dari pegunungan.

“Stop perubahan lahan hutan lindung menjadi tanaman-tanaman semusim seperti jagung ini hentikan. Dan juga harus hentikan penambangan di Kendeng,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *