Sejumlah Komoditas Alami Kenaikan, DPRD: Itu Hal Biasa

Pati, Infoseputarpati.com – Beberapa bahan pokok alami sejumlah kenaikan di Kabupaten Pati. Hal ini berdasarkan catatan yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati pada Selasa (29/11/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro mengatakan, ada tiga komoditas yang mengalami kenaikan. Diantaranya ada sandung lamur, cabe rawit serta garam beryodium yang beredar.

Ia menambahkan, untuk komoditas sandung lamur kenaikan nya sebanyak 9,09 persen. Jika dinominalkan yang awalnya dari harga Rp 50 ribu kini menjadi Rp 55 ribu perkilo. Sedangkan komoditas cabe rawit juga alami kenaikan. Cabe rawit mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu dari harga sebelumnya.

“Ini naik sebesar 4,42 persen. Dari harga Rp 40 ribu naik menjadi Rp 42 ribu,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).

Selain itu, untuk harga garam yodium ini juga mengalami kenaian 5,56 persen.sehingga harganya naik sebanyak Rp 500, dari Rp 8.500 naik menjadi Rp 9.000.

“Kenaikan garam ini karena faktor cuaca. Karena sekarang musim hujan jadi produk berkurang,” imbuh Kuswantoro.

Meski begitu ada sejumlah komoditas juga mengalami penurunan. Penurunan ini terutama terjadi bawang putih chow dari Rp 26 ribu turun menjadi Rp 24 ribu. Serta bawang bombay dari Rp 24 ribu turun menjadi Rp 22 ribu.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno mengungkapkan bahwa kenaikan harga komoditas tersebut merupakan hal yang biasa.

Sebab, jika kembali ke hukum ekonomi, harga memang akan naik ketika permintaan yakni kebutuhan masyarakat lebih tinggi daripada penawaran.

“Maka, ada dua pihak yang berperan penting di sini, yaitu peran masyarakat dari sisi permintaan dan peran pemerintah dari sisi penawaran,” paparnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *