Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengimbau agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dapat menjaga kestabilan harga garam.
M. Nur Sukarno mengatakan kunjungan hingga operasi pasar perlu dilakukan untuk mewaspadai harga penyedap rasa.
Wakil rakyat Pati tersebut berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati sendiri dapat menyejahterakan garam petani dengan regulasi yang ada.
Tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama oleh pemerintah legislatif dan eksekutif maupun masyarakat.
Terlebih bulan-bulan saat ini yang mendekati natal dan tahun baru (Nataru).
“Di tahun 2022, petani garam mungkin akan sedikit lega dengan harga yang menginjak Rp1.050 per kilogram, tetapi perlu diwaspadai yang namanya harga pasar pasti akan naik dan turun,” kata M. Nur Sukarno.
“Hal tersebut menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk pemerintah kita supaya kestabilan harga garam di pasaran tetap menyejahterakan petani garam,” tutur politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Perlu diketahui sebelumnya, Kabupaten Pati termasuk sentra garam terbesar nomor 3 di Indonesia setelah Madura dan Indramayu. Lebih dari 100 pabrik pengolahan garam berdiri di Bumi Mina Tani. ( Adv))
