Pati, Infoseputarpati.com – Wakil rakyat Kabupaten Pati memberikan tanggapan soal pelecahan seksual yang menimpa wanita hingga anak yang kerap terjadi di Indonesia.
Perlu diketahui sebelumnya, seorang siswi SMP di Kabupaten Pati menjadi korban penyekapan dan pencabulan. Selain disekap dan dicabuli, korban dijadikan sebagai budak seks selama berbulan-bulan.
Saat ditemukan, korban diketahui mengalami gizi buruk, infeksi alat vital, dan hamil.
Hal yang miris ini pun menjadi sorotan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Muntamah. Ia berharap aparat penegak hukum dapat memberikan hukuman seberat-beratnya untuk menekan kejahatan predator seksual.
“Kami sudah mengupayakan yang terbaik, dan mendorong pihak berwajib bisa menjatuhkan hukuman seberat-beratnya agar ada efek jera bagi pelaku,” tutur dia.
Perlu diketahui, banyak sekali kasus tindak asusila di wilayah Kabupaten Pati. Oleh karena itu, pendidikan seksual sejak dini dianggap mampu menghindari kejahatan seksual kepada anak. Karena anak tersebut akan mengetahui bagaimana gerak-gerik orang yang akan melancarkan aksi kekerasan seksual.
“Sungguh sangat tidak terpuji tindakan yang dilakukan pelaku, tega merampas kebahagiaan dan masa depan putra-putri penerus bangsa,” tambah Muntamah. (Adv)