Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan kekhawatiran terkait dengan kasus kekerasan anak yang terjadi di Bumi Mina Tani.
Dalam hal ini, Maesaroh mengatakan prihatin dengan banyaknya jumlah kasus kekerasan pada anak yang sejatinya harus dilindungan dan dididik dengan baik sebagai generasi penerus bangsa.
Tentunya, jika mereka sudah mempunyai cedera suatu kejadian akan mengakibatkan anak mengalami trauma dan terguncang mentalnya.
Wakil rakyat yang duduk di Komisi D tersebut berharap orang tua juga turut berperan aktif dalam memberikan pengawasan terhadap anaknya.
“Saya sejatinya sangat prihatin atas peristiwa tersebut, terutama bagi korban kekerasan ya,” tutur Maesaroh.
Ia lantas meminta para keluarga agar menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman kepada para buah hatinya.
“Jadikan kehidupan keluarga itu, tempat aman sekaligus nyaman bagi mereka,” tambah dia.
Sementara itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DINSOSP3AKB) Kabupaten Pati mengungkapkan, hingga pertengahan September 2022, telah menerima laporan kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 12 kali.
Hal tersebut disampaikan melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nikmah Munfaat.
Pihaknya mengaku, sejauh ini telah melakukan tindak lanjut dengan mendatangi para korban dan melakukan penanganan terhadap seluruh laporan kasus tersebut.
“Iya kalau hingga saat ini ya mas, itu dari data laporan ke kami itu ada sebanyak 12 kasus. Dan itu yang lapor dan kita tangani,” katanya. (Adv)












