Pati, Infoseputarpati.com – Cara manusia dalam menyayangi lingkungan pastilah berbeda-beda. Tentunya hal ini bergantung pada apa yang ada di sekitar manusia itu sendiri.
Setiap orang mempunyai hal untuk mencintai lingkungan, tentunya hal ini berdampak pada pemanfaatan bahan-bahan di sekitar lingkungan untuk kebutuhan hidup.
Perilaku ramah lingkungan ini memang harus selalu dibiasakan, lantaran penikmat dari hasil alam tersebut adalah manusia itu sendiri. Perilaku tersebut secara sadar cenderung menekan serendah mungkin tindakan negatif terhadap lingkungan yang dapat merugikan diri sendiri.
Implementasi cinta lingkungan tidak harus sama, ada seseorang yang menyanyangi lingkungan dengan bentuk menghemat daya hingga merawat tanaman.
Namun, ada juga manusia yang menyayangi alam dengan bentuk lain seperti membuat gerakan-gerakan yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam.
Hal ini disampaikan oleh anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso.
Ia mengatakan bahwa cinta lingkungan ini dapat berupa kegiatan yang merawat bumi pertiwi. Seperti kegiatan satu hari tanpa adanya asap kendaraan bermotor pada weekend.
Hal ini tentu akan menguntungkan banyak pihak, selain warga dapat berolahraga dengan leluasa tanpa gangguan dari kendaraan.
Alam juga dapat bernapas lega sebab polusi udara berkurang. Jika disadari, hal ini tentu akan berdampak positif terhadap lingkungan.
“Kita juga mengampanyekan bergerak tanpa motor. Mengurangi polusi udara,” kata Narso.
“Jadi kita lebih sayang kepada lingkungan,” tambah dia. (Adv)