Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap petani tembakau.
Hal itu sangat penting, mengingat potensi tembakau sangat besar. Artinya, keberadaan tembakau harus memperoleh perhatian yang cukup agar mereka dapat berkembang.
“Kabupaten Pati selain memiliki potensi produksi tanaman pangan, komoditas perkebunan merupakan komoditas potensial yang layak dikembangkan disini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, luasan lahan tembakau tidak begitu besar. Yakni hanya seluas 374 hektare yang terletak di Kecamtaan Batangan, Winong, Jaken hingga Jakenan.
Namun, dari luasan tersebut, hanya ada sekitar 158 hektare tembakau yang berhasil panen. Sehingga banyak para petani tembakau yang gagal panen karena tingginya intensitas hujan.
Penyebab gagalnya panen tembakau dikarenakan cuaca tahun ini termasuk hujannya cukup tinggi. Sehingga kurang mendukung untuk tanaman tembakau.
Sukarno berharap, Pemkab Pati memikirkan langkah terbaik untuk mengatasi masalah para petani tembakau. Dengan begitu, minat petani untuk menanam tembakau semakin tinggi.
“Minat petani untuk menanam tembakau semakin tinggi, menjadikan pembangunan ekonomi di sektor pertanian lebih bagus lagi,” paparnya. (Adv)
Penulis: Muhamad Kafi
