Pati, Infoseputarpati.com – Harga bahan pokok di Indonesia saat ini terus melambung. Hal ini mengingatkan terharap dekatnya jurang inflasi yang dirasakan.
Perlu diketahui sebelumnya, bahan pokok yang naik ini dipengaruhi dari berbagai faktor, salah satunya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Tentu hal ini akan berlanjut pada tahun 2023 mendatang, resesi di Indonesia sendiri telah dirasakan mulai dari inflasi atau peningkatan harga barang secara terus-menerus.
Beragam faktor dapat menyebabkan resesi terjadi di suatu negara, diantaranya pengaruh kondisi ekonomi global, adanya krisis energi dan pangan, ketidakpastian pasar dan utang.
Indonesia mendapatan dampak dari peliknya ekonomi global pengaruh dari perang Rusia dan Ukranan. BBM yang naik dan diiringi dengan bahan pokok naik ditakutkan akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang menurun.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari wakil rakyat Kabupaten Pati, Sukarno. Ia mengatakan harga BBM yang tidak terkendali akan mempengaruhi harga barang atau bahan.
“Jika (harga) BBM tidak terkendali akan mempengaruhi harga,” tutur Sukarno.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang duduk di Komisi D tersebut mengatakan resesi bergantung pada krisis pangan dan energi yang mana hal ini didapatkan dari impor.
“Resesi itu kaitannya dengan krisis di pangan dan energi dan energi kita tergantung dari impor,” tutur dia.
Politisi dari Partai Golkar tersebut lantas menyinggung banyak masyarakat yang mengeluh akan kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Memang saat ini rata rata masyarakat mengeluh. Harga kebutuhan pokok mengeluh,” tutur dia. (Adv)
Editor: Erika Chairun
