Pati, Infoseputarpati.com – Polemik ekonomi menjadi pembahasan yang tidak kunjung usai, terlebih Indonesia akan diserang resesi pada tahun 2023 mendatang.
Bukan hanya masalah resesi saja, permasalahan bahan bakar minyak (BBM) hingga kini juga tidak kunjung selesai. Entah itu berkenaan dengan harga hingga birokrasi pengurusan surat rekomendasi.
Tentu, hal ini bukan suatu hal yang mudah dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Terlebih warga yang mempunyai ekonomi menengah ke bawah.
Suriyanto selaku Wakil rakyat Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa dirinya merasakan apa yang dirasakan oleh warga.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tersebut juga mengatakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat tidak memikirkan ‘wong cilik’.
Lebih lanjut, Suriyanto sebagai wakil rakyat mengatakan pihaknya siap menerima berbagai keluhan dan aspirasi dari warga Kabupaten Pati.
Pria yang duduk di Komisi B itu menduga adanya ketidaksinkronan dan ketidakjelasan arah Indonesia mau dibawa kemana.
Ia kembali menegaskan agar kebijakan yang dibuat harus memperhatikan imbas apa yang akan terjadi terhadap Bumi Pertiwi ini.
“Jadi bagaimana sih pemerintah pusat ini bisa memakmurkan para nelayan, atau pengusaha lainnya yang berkaitan dengan BBM itu bisa makmur sejahtera,” tutur dia.
“Pemerintah jangan langsung menaikkan (kebijakan peraturan BBM), tapi juga harus mengatur dan menstabilkan keseimbangan ekonomi Indonesia,” tambah dia. (Adv)
Editor: Erika Chairun