Pati, Infoseputarpati.com – Musim penghujan membuat banyak petani tembakau mengeluh. Pasalnya tanaman yang digunakan untuk bahan baku rokok tersebut tidak dapat menerima air yang banyak sehingga membuat tanaman menjadi busuk.
Perlu diketahui sebelumnya, tembakau merupakan jenis tanaman musiman yang mana biasanya dibudidayakan oleh petani pada musim kemarau.
Lantas bagaimana jika tanaman tembakau ini ditanam pada musim penghujan?
Bibit tembakau yang ditanam ketika musim hujan ini tidak akan bertumbuh dengan baik, bibit ini akan cepat membusuk lantaran banyaknya kandungan air di dalam tanah, tempat bibit tembakau berkembang.
Selain bibit, tumbuhan tembakau yang mendapatkan banyak curah hujan juga akan menyebabkan daun yang dihasilkan tidak maksimal. Hal ini berkenaan dengan intensitas cahaya dan cuaca panas yang kurang.
Cuaca juga berfungsi untuk menjemur tembakau, jika sinar matahari berkurang maka akan mempengaruhi tembakau tidak dapat kering sempurna sehingga rokok yang dihasilkan tidak enak. Jika sudah begitu, maka harga jual tanaman tembakau akan menurun.
Hal tersebut pun mendapatkan tanggapan dari wakil rakyat Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno. Pria yang duduk di Komisi B tersebut memang mengaku banyak menerima aduan terkait dengan harga jual tembakau yang tidak maksimal lantaran hujan.
Sukarno mengungkapkan bahwa tanaman tembakau sebaiknya ditanam di lahan pertanian yang menerapkan sistem tadah hujan. Hal ini lantaran pengairan tidak memerlukan air yang cukup banyak.
Jika petani memilih sawah dengan sistem tersebut, maka kegagalan bisa diminimalisir.
“Tembakau cocok untuk di tanam di daerah tadah hujan. Musim kemarau saat ini relatif masih tinggi curah hujannya sehingga tanaman tembakau menjadi layu terus mati,” kata Sukarno. (Adv)
Editor: Erika Chairun
