Pati, Infoseputarpati.com – Kehidupan petani hingga saat ini masih menjadi perhatian publik. Banyak orang yang mempunyai stigma ekonomi selalu berada dalam kategori menengah ke bawah.
Tentu hal ini bukan tanpa alasan yang berarti, modal yang mahal ditambah dengan hasil panen yang tidak menentu membuat beberapa petani mengalami kerugian.
Terlebih saat ini, harga pupuk kian mahal membuat petani mengalami kesulitan. Tidak berhenti sampai di situ, musim penghujan juga mempengaruhi produksi para pahlawan pangan ini.
Biji padi yang basah akan membuat nilai jualnya lebih rendah lantaran kualitas berasnya yang menurun.
Meskipun usaha sektor pertanian dapat bertahan meskipun digempur pandemi Covid-19 hingga resesi ekonomi. Namun harga jual ketika panen juga harus diperhatikan.
Hal ini pun menjadi perhatian wakil rakyat Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno. Ia mengatakan pemerintah perlu menstabilkan harga panen komoditas pertanian.
M. Nur Sukarno mengatakan perlunya harga panen yang stabil ini dimaksudkan agar petani dapat mendapatkan keuntungan.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut mengatakan jika petani makmur maka mata pencaharian petani di Indonesia terkhusus di Kabupaten Pati dapar terus bertahan.
“Sektor pangan menjadi hal penting saat resesi melanda. Kejadian apapun kalau pangan terpenuhi terkendali Insya Allah aman. Tentu ini juga perlu menstabilkan harga panen, “ tutur Sukarno. (Adv)
Edito: Erika Chairun