Pati, Infoseputarpati.com – Jalan tol Demak-Tuban menjadi salah satu proyek yang akan melintang di daerah Kabupaten Pati khususnya 9 kecamatan dan 40 desa.
Wilayah yang akan dilintasi diantaranya Kecamatan Batangan terdapat Desa Kuniran dan Sukoagung; Kecamatan Gabus ada Desa Babalan, Banjarsari, Gebang, Gempolsari, Karaban, Koripandriyo, Kosekan, Pantirejo, Penanggungan, Plumbungan, Soko, Sunggingwarno, Tanjang, Tlogoayu, dan Wuwur; Kecamatan Jaken diantaraya Desa Kebonturi, Mojoluhur, Sriwedari, dan Sumberarum; Lalu Kecamatan Jakenan yaitu Jakenan, Jatisari, Karangrejo Lor, Mantingan Tengah, dan Sidomulyo
Selanjutnya ada di Kecamatan Kayen yakni Desa Talun; Kecamatan Pati: Gajahmati; Kecamatan Pucakwangi: Grogolsari, Karangrejo, dan Plosorejo; Kecamatan Sukolilo yakni Desa Wotan; dan Kecamatan Winong diantaranya Karangkonang, Kebowan, Klecoregonang, Mintorahayu, Sarimulyo, Tanggel, Tawangrejo, dan Winong.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari website Kementerian Keuangan, proyek Tol Demak-Tuban menjadi salah satu proyek yang dibangun dengan nilai investasi diindikasi sebesar Rp 45,71 miliar, konsensi selama 50 tahun.
Nantinya, jalan tersebut direncanakan sepanjang 180,58 km dan kecepatannya 100 km/jam. Proyek tol ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal ini turut menjadi sorotan wakil rakyat Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno. Ia menyampaikan proyek nasional itu dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bagi hasil.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut juga menyebut kemacetan di Jawa Tengah dapat terurai sehingga jalur perdagangan dapat berjalan dengan lancar.
“Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, “ tutur dia.
“ Semoga juga bisa memperlancar akses faktor produksi, baik hasil pertanian maupun kebutuhan masyarakat nantinya,” imbuh Sukarno. (Adv)
Editor: Erika Chairun