Pati, Infoseputarpati.com – Harga pupuk pertanian hingga saat ini masih melambung tinggi. Diketahui kenaikan pupuk non subsidi mencapai lima kali lipat dari tahun sebelumnya, 2021.
Hal ini diungkapkan oleh Aldonny Nurdiansyah selaku Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati yang disampaikan melalui Pejabat Fungsional Analisis Sarana dan Prasarana (Ansarpras).
Ia menyampaikan kenaikan harga pupuk ini disebabkan lantaran bahan baku untuk membuat pupuk juga semakin mahal.
“Bahan baku untuk membuatnya itu mahal, seperti gas dari Cina, bahan baku fosfat dari Ukraina dan Rusia. Tentu berdampak pada proses pembuatan jadi pupuk,” tutur dia.
Perlu diketahui, harga pupuk dari bulan Januari hingga September berada pada kisaran Rp13.000-15.000 per kilogram untuk pupuk Urea dan pupuk NPK kisaran Rp14.000-15.000 per kilogram.
Sedangkan, pada tahun sebelumnya, HET Urea hanya di kisaran Rp5.000-8.000 per kilogram. Dan HET pupuk NPK menginjak Rp8.000 per kilogram.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno pun memberikan sorotan terkait dengan harga pupuk yang meresahkan para petani di Bumi Mina Tani ini.
Ia menyampaikan pihaknya turut merasakan kesulitan yang dirasakan, maka dari itu Sukarno meminta agar Pemerintah Kabupaten Pati memberikan bantuan kepada petani.
Lebih lanjut politisi yang duduk di Komisi D DPRD Pati tersebut mengatakan alternatif lain berupa fasilitas pertanian.
“Pemerintah Kabupaten harus mensupport lewat program kerja atau pemberian insentif atau fasilitasi, mungkin para petani juga bisa pakai pupuk organik ya” kata M. Nur Sukarno.
Hal ini perlu dilakukan agar beban petani dapat berkurang sehingga ongkos produksi dapat diringankan dan keuntungan bisa dirasakan.
Diberitakan sebelumnya, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian telah diterbitkan.
Peraturan tersebut berkenaan dengan pupuk subsidi yang dihapuskan untuk komoditas singkong. (Adv)
Editor: Erika Chairun