Pati, Infoseputarpati.com – Sekolah Lapang (SL) merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses belajar mengajarnya dilakukan di lapangan yakni dilaksanakan di lahan petani.
Dalam hal ini, sekolah lapang ini menjadi upaya dalam meningkatkan produksi padi nasional.
Melalui salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) anggota Dewan Komisi B, Nur Sukarno mendukung agar kegiatan SL ini dapat mendorong untuk mentransfer pengetahuan ke petani lewat Sekolah Lapang memang sangat dibutuhkan.
Dalam kegiatan sekolah lapang, petani lebih mudah menyerap pengetahuan tentang pertanian karena para petani bisa melakukan praktik secara langsung.
“Saya selaku anggota Komisi B tetap mendorong agar supaya sekolah lapang lebih digiatkan lagi,” ucap dia kepada Info Seputar Pati.
Lebih lanjut, Nur Sukarno juga menambahkan sebagai penasehat paguyuban gerakan moral GaGeGo Organik (3GO). Ia mengaku pihaknya memberikan support dan mengadakan sekolah lapang mandiri.
“Seperti 3 bulan yang lalu kita kolaborasi dengan BPP Kecamatan Gabus dan menghadirkan penemu Biosaka yakni Moh. Anshar dari Blitar sebagai Insilator penyehat tanaman sehingga penyerapan nutrisi zat hara mikro di tanah bisa maksimal.” Tutur dia.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut mendukung dan merencanakan pada tanggal 26 November akan dilakukan kolaborasi dengan produsen pupuk kompos fatigan di Desa Kleco Regonang Winong ( Khalimi) dan menghadirkan Moh. Anshar lagi.
Adapun peserta yang telah mendaftar sudah ada sekitar 50 orang petani. Adanya Sekolah Lapang (SL) ini, harapannya petani bisa menerapkan serta menularkan pengetahuan ilmu yang sudah di dapat dari Sekolah Lapang ini. (Adv)
Penulis: Nurul Afriani
Editor: Erika Chairun
