Happy Salma dan Nicholas Saputra Kerja Sama Gelar Pentas Sundamala

Suryamedia.id – Happy Salma dan Nicholas Saputra bekerja sama dalam menggelar pentas Sundamala: Dari Epilog Calonarang di Jakarta. Di mana, pentas tersebut berasal dari tradisi Bali.

Pementasan tersebut akan diadakan di tanggal 10-11 Septembe 2022 bertempat di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat. Gelaran acara ini merupakan hasil kolaborasi dari 90 seniman Bali.

“Ini pertunjukan pertama kali kami membawa seni tradisi di kota besar. Jadi epilog ini merupakan bagian dari Calonarang, pertunjukan yang selalu ada di upacara-upacara di Bali,” ujar Happy Salma.

Happy Salma mengungkap ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa tradisi bukanlah musuh modernitas.

“Biasanya ada 6-8 jam, tapi kami peras intisarinya menjadi sekitar 2 jam. Inilah gagasannya bahwa tradisi bukanlah musuh modernitas,” lanjutnya.

Happy Salma menjelaskan bahwa pertunjukan tersebut akan digelar dalam format universal berbahasa Indonesia. Ia mendapat inspirasi usai melihat kesuksesan pentas Taksu Ubud dari Titimangsa di Bali pada 2021. Nicholas pun saat itu langsung mengajak Happy Salma membawa tradisi tersebut di kota.

“Waktu itu saya mengatakan ‘rasanya agak sulit Nicholas, karena tradisi membawa ke kota besar itu bukanlah hal yang mudah’, karena harus ada kaitan relevansi yang sangat kuat,” kata Happy Salma.

“Hingga akhirnya, kami menemukan sebuah katalog dari saudara saya, Cokorda Gede Bayu, sahabatnya Nicholas juga, dia memperlihatkan sebuah katalog Calonarang yang dibawa ke Paris Expo pada 1931,” lanjutnya.

Berhasil menggandeng puluhan seniman, Happy Salma mengaku bahwa hal itu bisa terjadi berkat ayah mertuanya Tjokorda Raka Kerthayasa yang membantu menjembatani dirinya dengan para seniman itu.

Diketahui, Sudamala: Dari Epilog Calonarang ini akan menjadi debut Nicholas Saputra sebagai produser pertunjukan teater.

Nicholas sendiri mengaku jika dirinya berani memproduksi teater tersebut berkat nama Happy Salma dan Titimangsa yang sudah tidak asing dalam dunia pementasan teater.

Ia yang sudah merasakan tinggal di Bali selama pandemi, juga mengungkapkan tekadnya untuk membagi pengalaman yang ia rasakan di Bali kepada para masyarakat Jakarta.

“Saya melihat berbagai macam hal yang tidak pernah saya lihat sebelumnya dan saya ingin sekali sharing pengalaman saya tersebut dengan teman-teman yang lain di Jakarta karena sangat luar biasa,” terang Nicholas.

“Calonarang ini, atau pentas Sudamala: Epilog Calonarang ini, adalah sebuah kendaraan kita untuk melihat Bali hari ini dan masa lampau,” lanjutnya.

Sudamala: Dari Epilog Calonarang sendiri merupakan satu bagian dari kisah Calon Arang, yaitu cerita rakyat di Jawa dan Bali tentang seorang janda penguasa ilmu hitam yang sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan penyakit datang.

Pentas ini akan berfokus pada Walu Nateng Dirah, seorang perempuan yang memiliki kekuatan ilmu hitam dan ditakuti banyak orang di kerajaan hingga membuat resah sang raja yang berkuasa, Airlangga.

Putri Walu Nateng Dirah, Ratna Manggali pun kemudian banyak dijauhi oleh para pemuda. Walu Nateng Dirah yang murka pun menebar berbagai wabah. Namun lukanya sembuh saat Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.

Namun ternyata Mpu Bahula menikah dengan Ratna Manggali karena perintah pendeta kepercayaan Raja Airlangga. Ia berencana hendak mencuri pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada.

Mpu Bharada pun menantang Walu Nateng Dirah agar negeri bisa bebas dari bencana dan wabah penyakit. (*) – #HappySalma #NicholasSaputra #PentasSundamala #Entertainment