Pati, Infoseputarpati.com – Pedagang Pasar Puri Baru bagian dalam mengeluhkan sepi pembeli akibat para pedagang di bagian luar yang tidak tertib aturan.
Sari (bukan nama sebenarnya), seorang pedagang bagian bumbu sekaligus anggota serikat pedagang di pasar Puri Baru Kabupaten Pati mengatakan bahwa para pedagang di dalam menginginkan pedagang di luar pindah ke dalam, mengingat masih banyak los yang kosong.
Adanya pedagang yang beroperasi di luar, membuat para pengunjung enggan masuk ke dalam. Hal ini membuat sepinya pengunjung di bagian dalam.
“Pasar di depan pagi sore itu tidak resmi karena tanpa sertifikat bisa jualan, tapi kenapa malah makin banyak. Ini bukan masalah bayar tidak bayar, dia harusnya masuk ke dalam. Di dalam masih ada los-los yang kurang banyak, ” ujarnya.
Sari mengaku, pihak serikat pedagang sudah menyampaikan uneg-uneg pedagang dalam kepada kepala pasar dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati.
Mereka memberikan solusi dengan membatasi operasional para pedagang luar hingga jam 06.00 WIB. Namun sayangnya, kebanyakan pedagang luar masih membandel dan beroperasi hingga siang.
“Kalau kita komplain kepala pasar paling seminggu saja tertibnya setelah itu molor lagi. Semua kena imbasnya, ” ujarnya.
Senada dengan Sari, Rumini (bukan nama sebenarnya) pedagang daging di Pasar Puri dalam juga mengaku kesulitan mendapatkan pembeli lantaran para pedagang di luar beroperasi hingga siang.
Selain itu, pedagang di luar diuntungkan dengan pembeli yang tak harus membayar parkir.
“Kalau dulu jam dua, jam tiga masih ramai. Di dalam sekarang jam 9 sudah sepi kalau di depan kan ada orang bisa naik motor gausah parkir,” ujarnya.
Rumini mengharapkan adanya tindakan yang tegas dari Pemerintah Kabupaten setempat agar seluruh pedagang mendapatkan penghasilan yang merata. (*)