Kaesang Didukung Jadi Wali Kota Depok, PKS Tak Gentar Usung Imam Budi

Infoseputarpati.com – Kaesang Pangerap didukung relawan Ganjar Pranowo untuk menjadi Wali Kota Depok dalam Pemilu 2024 nanti. Hal ini pun mendapatkan pendapat dari partai yang belakangan berkuasa di Depok, PKS.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa jika banyak anak muda yang berkompetisi, maka akan semakin baik.

“Semua boleh, apalagi anak muda. Makin banyak, makin kompetitif, makin baik. Mas Kaesang ngetop dan pandai,” tutur Mardani, dikutip dari Detik News, pada Kamis (30/3).

Dalam hal ini, Mardani menyebut PKS tidak khawatir dan gentar jika nantinya Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok.

“Senang malah (nggak khawatir),” kata Mardani.

PKS mengaku mempunyai calon potensial untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Depok, yaitu Imam Budi Hartono yang saat ini menjabat wakil Wali Kota Depok.

“PKS InsyaAllah punya Wakil Wali Kota Mas Imam Budi Hartono. Pandai dan baik hati juga,” ujar Madani.

Diketahui sebelumnya, Ketua Harian DPP GP Center Thomas Djunianto menyampaikan deklarasinya terkait dukungannya kepada Kaesang maju dalam Pemilu 2024.

“Momentum kontestasi Pilkada 2024 merupakan momentum untuk mengganti wali kota dengan cara yang sesuai dengan konstitusi. Dan tokoh yang menurut kami ideal untuk memimpin kota Depok adalah Mas Kaesang. Dengan demikian kami, GP Center akan mengajak masyarakat dan mendeklarasikan diri pada tanggal 1 April 2023 untuk mendukung Mas Kaesang pada Pilkada Depok 2024,” kata Thomas.

“Dan kami akan bekerja sama dengan setiap partai politik yang mendukung Kaesang sebagai wali kota Depok di Pilkada 2024 nanti,” ujar dia.

Thomas pun mengungkit kinerja Wali Kota Depok Idris sekaligus tokoh PKS yang menurutnya justru menjadikan Depok sebagai kota eksklusif.

“Selama kepemimpinan beberapa wali kota yang merupakan kader atau tokoh dari PKS sejak 20 tahun lalu, kemajuan dan perkembangan Kota Depok hanya menyasar masyarakat dari kelompok tertentu, sehingga Depok hingga kini menjadi kota yang eksklusif bagi golongan tertentu,” ujar Thomas.

“Terbukti dengan semakin maraknya sekolah berbasis paham tertentu dan pemukiman-pemukiman khusus golongan tertentu. Dan bahkan hampir tidak ada kegiatan seni budaya yang menampilkan keberagaman dan kekhasan masyarakat asli Depok,” kata dia.

Lebih lanjut, Thomas mengatakan Depok membutuhkan sosok pemimpin yang dinamis.

“Depok butuh pemimpin yang dinamis, menghargai keberagaman masyarakatnya, asik, muda, dan terbuka dengan perkembangan zaman sehingga kota ini maju dan berkembang di setiap kecamatannya, tidak seperti sekarang ini yang masih Margonda-sentris,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *