Pati, Infoseputarpati.com – Pati merupakan salah satu tempat yang mempunyai makanan yang beragam yang patut untuk dicoba salah satunya yaitu nasi pedes.
Kuliner ini terbuat dari bahan utama yaitu tempe semangit dan kuah santan. Makanan ini berasal dari Desa Jontro, Kecamatan Wedarijaksa.
Salah satu warung tempe pedes milik Bu Sus warga Desa Jontro, Kecamatan Wedarijaksa. Rasa nikmat sungguh terasa, kuah santan pedas dicampur dengan khasnya tempe semangit. Belum lagi penyajiannya di atas daun pisang menambah aroma segar.
Pemilik warung bernama Susanti, buka setiap hari mulai dari setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.
Susanti mengaku berjualan nasi pedas sebab kebetulan orang tuanya penjual nasi tempe semangit.
“Sudah 20 tahun lebih, dari orang tua, ini generasi kedua,” kata Mbak Sus ditemui di lokasi, Senin (17/6/2024).
Tempe ini berbeda karena pembuatannya dari bahan tempe yang hampir basi dipadukan kuah santan pedas.
“Tempe semangit itu tempe yang hampir basi lalu difermenfasi dua sampai tiga hari. Itu nanti dimasak, tempe tahu, cabai, udang, pete dan lain-lain,” jelas dia.
Nasi pedas tempe semangit disajikan di atas daun pisang. Aroma yang segar menambah kelezatan kuliner dari Jontro itu. Harga per porsi nasi pedas dipatok Rp 9 ribu.
“Harganya satu Rp 9 ribu nasi plus telur,” terang dia.
Susanti menyebut mampu menjual sampai 200 porsi per hari. Penikmatnya pun bukan hanya dari Pati namun kota lain.
“Pembeli sudah meluas, dari kota lain, pak Bupati dan lain ke sini, dari Kudus pak bupati juga pernah ke sini,” terang Mbak Sus.