Infoseputarpati.com – Tabir surya atau sunscreen sering digunakan untuk menghalau pengaruh buruk dari sinar matahar yang mengandung UV.
Lantas bagaimana jika hujan dan mendung, masih perlukah kita menggunakan sunscreen?
Baik di musim panas, maupun dingin, atau bekerja di luar ruangan maupun di dalam ruangan, Anda perlu mengaplikasikan sunscreen ber-SPF untuk perlindungan optimal dan mencegah kerusakan kulit.
Nadir Qazi, seorang dokter bersertifikat berkata bahwa produk tabir surya dapat mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan kulit. Efek tabir surya mungkin tidak terlihat pada awalnya, namun akan membuahkan hasil dalam jangka panjang.
“Tabir surya adalah produk perawatan kulit terpenting untuk menjaga kesehatan kulit jangka panjang. Penting untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit. Garis-garis halus, kerutan, dan bintik matahari adalah gejala yang muncul karena kurangnya penggunaan tabir surya yang tepat,” terangnya.
Pentingkah sunscreen saat di dalam rumah atau musim hujan?
Hamdan Abdullah, dokter kulit bersertifikat menyarankan untuk selalu memakai tabir surya meski bekerja di dalam rumah. Ini karena kemungkinan sinar UV yang dapat menembus ruangan dari jendela.
“Penting untuk memakai tabir surya bahkan di rumah karena jendela dan bahan lain dapat memungkinkan sinar UV menembus ke dalam ruangan. Terlebih lagi, jika Anda bekerja di dekat jendela atau menghabiskan waktu di luar ruangan, Anda mungkin masih terpapar radiasi UV. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya secara teratur untuk melindungi kulit Anda,” ujar Hamdan Abdullah, dilansir dari Style Craze.
Qazi menambahkan bahwa penggunaan sunscreen penting di mana pun selama ada cahaya di sekitar. Ini karena adanya jenis sinar UV, yakni UVA dan UVB.
“Tabir surya penting di mana pun ada cahaya sekitar. Sinar UV tidak hanya ditemukan di pantai atau saat mendaki gunung. Ada dua jenis utama radiasi ultraviolet yang mempengaruhi kulit kita, sinar UVA dan UVB,”
Tingkat radiasi UVB meningkat selama bulan-bulan panas dan seringkali dapat dihindari di tempat teduh. Sementara itu, UVA ada di mana-mana selama ada cahaya sekitar, baik di tempat teduh, di gedung, selama musim dingin dan saat hujan sekalipun.
“Tabir surya tetap harus dipakai pada hari hujan karena sinar UVA masih tersebar luas bahkan di balik awan,” imbuhnya.
Kedua jenis radiasi tersebut menyebabkan kerusakan. Paparan berlebihan dan terus-menerus, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti kanker kulit. Sehingga, sangat penting untuk mengoleskan tabir surya di pagi hari, kemudian mengoleskannya kembali secara teratur sepanjang hari. Anda kemudian bisa membersihkannya di malam hari sebelum tidur.
Berapa lama tabir surya bertahan?
Efektivitas tabir surya biasanya bertahan dua hingga tiga jam, tergantung SPF-nya. Idealnya, tabir surya sebaiknya diaplikasikan 30 menit sebelum kulit terkena paparan sinar matahari. Hal ini memungkinkan bahan-bahan tersebut meresap dan mengikat kulit dengan baik.
Tabir surya dengan SPF 30 dan 50 sama-sama bisa memberikan perlindungan, dan perbedaannya hanya sedikit. SPF 30 melindungi sekitar 96% sinar UV, sedangkan SPF 50 memberikan 98%. Pada dasarnya, perlindungan tabir surya dari sinar matahari bergantung pada seberapa sering pengaplikasiannya. Jadi, mengoleskan kembali tabir surya sama pentingnya dengan memakainya. Terapkan kembali setiap dua jam. (*)