Wonogiri, Infoseputarpati.com – Kesalamatan di jalan menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini menyangkut keamanan, kenyamanan, maupun ketertiban saat berada di jalan.
Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan kejadian pelajar SMA Wonogiri yang meninggal dunia setelah jatuh saat menggandul bus mini karena penumpang penuh.
Saat ini, tim polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, salah satunya yaitu sopir bus.
“Masih melakukan pemeriksaan (sopir bus),” kata Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Subroto, dikutip dari Detik News, pada Rabu (7/8/2024).
“Sementara belum ada penetapan (tersangka),” tutur dia.
Subroto mengaku hingga saat ini belum ada penetapan status hukum, jika terdapat alat bukti dan pengakuan yang kuat maka akan dilakukan tahap selanjutnya.
“Masih pemeriksaan. Nanti kalau sudah ada pengakuan, dikuatkan alat bukti dan keterangan saksi baru ada penetapan (tersangka),” ungkap Subroto.
Terkait apakah sopir bus mini dapat menjadi tersangka, Subroto belum bisa memastikan. Saat ini status sopir masih sebagai saksi.
“Sementara tidak ditahan (sopir bus). Tapi hari ini masih terus lapor ke Polres,” kata Subroto.
Diketahui sebelumnya, seorang siswi dari Kecamatan Sidoharjo Wonogiri tewas terjatuh saat hendak berangkat sekolah. Siswi terjadi saat menggandul bus.
Camat Sidoharjo, Sarosa menjelaskan mulanya korban mencegat bus di wilayah Ngledok, Kelurahan Kayuloko Kecamatan Sidoharjo. Namun, bis dalam kondisi penuh.
“Belok (bus) gitu pegangan belum tenanan (sempurna), do gandul, banting terus jatuh,” kata Sarosa.
Korban disebut sempat dibawa ke rumah sakit, namun nahas korban tidak dapat tertolong.
“Lokasi tepatnya di wilayah Ngledok Tempel, Kelurahan Kayuloko. Dekat makam. Mungkin baru 300 meter (dari lokasi naik),” kata Sarosa.
Kecelakaan terjadi pada Senin (5/8) pukul 06.30 WIB. Korban ASP (17) merupakan pelajar SMA kelas XII. Sementara kendaraan yang ditumpangi korban adalah bus mini sopir bernama Budiyanto (43) warga Ngadirojo.