Infoseputarpati.com – Bulan Ramadan umumnya terjadi sekali dalam satu tahun. Akan tetapi fenomena menarik terjadi pada tahun 1997 dan 1965, Bulan Ramadan terjadi dua kali pada tahun tersebut.
Kaum milenial juga akan merasakan Ramadan dua kali pada tahun 2030 mendatang.
Bulan Ramadan pertama yaitu 1451 H akan terjadi pada tanggal 5 Januari 2030. Kemudian diikuti dengan hari raya Idulfitri setelahnya pada 5 Februari 2030. Sedangkan untuk Ramadan kedua, diprediksi akan terjadi pada 26 Desember 2030.
Hal ini diungkapkan oleh Astronom asal Arab Saudi, Khaled al-Zaqaq. Ia menyebutkan bahwa fenomena langka ini dapat terjadi karena kalender Hijriah Islam didasarkan pada siklus bulan.
Sedangkan untuk kalender Gregorian ditandai dengan perjalanan bumi dalam mengelilingi matahari. Adanya perbedaan tersebut menunjukan bahwa Ramadan akan terjadi sebanyak dua kali dalam setahun pada tahun 2030.
Berdasrakan thenationalnews.com, selain astronom Arab Saudi Khaled al-Zaqaq, Dr. Hasan al-Hariri yang tergabung dalam grup astronomi Dubai juga menyatakan hal yang sama. Ia mendukung pernyataan yang menyebutkan bahwa Ramadan akan berlangsung sebanyak 2 kali pada tahun 2030 nanti.
Dr. Hasan al-Hariri berpendapat jika pelaksanaan puasa Ramadan dilakukan dengan mengacu pada kalender Hijriah Islam. Dimana kalender ini didasarkan pada siklus bulan dan dibutuhkan 33 tahun untuk menyelesaikan satu siklus penuh.
Hal ini menunjukkan bahwa siklus tersebut akan berakhir pada tahun 2030 dan berakhir dengan terjadinya bulan Ramadan dua kali dalam setahun.
Selain mengatakan hal tersebut, Dr. Hasan al-Hariri juga ikut menegaskan bahwa umat muslim akan tetap melaksanakan ibadah puasa selama sebulan yaitu sebanyak 29 atau 30 hari. Hal ini bergantung pada penampakan bulan yang terlihat saat itu. (*)