Infoseputarpati.com – Kontipasi atau yang sering disebut dengan sembelit memang menjadi masalah penceranaan yang kadang sulit untuk diatasi.
Obat pencahar yang biasanya dijajakan di pasaran menjadi solusi ketika seseorang mengalami hal tersebut.
Akan tetapi perlu diingat bahwa penggunaan obat kimia secara berlebihan juga menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Berikut penulis rangkumkan obat alami yang ampuh mengatasi sebelit;
- Chia seeds
Biji-bijian berwarna hitam ini biasa dikonsumsi bersamaan dengan smoothie ataupun buah-buahan. Chiaseed memiliki kandungna serat tinggi yang bisa mencegah konstipasi. Ketika dikonsumsi, serat ini akan membentuk gel yang dapat membantu membuat proses pembuangan lebih lancar.
- Sayuran hijau
Pilih sayuran hijau seperti bayam dan kale yang dapat membantu lancarnya buang air besar setiap hari. Sayuran hijau ini tinggi serat dan magnesium. Terlebih, magnesium adalah kandungan utama dalam berbagai obat pencahar karena dapat membantu penyerapan maksimal cairan ke usus.
- Apel
Apel memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Selain itu, apel juga memiliki pectin, jenis serat larut air yang bisa membantu BAB lancar setiap harinya. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa pectin membantu mempercepat durasi transit makanan di usus besar.
- Prune
Buah prune yang kerap disebut plum kering juga termasuk pencahar alami yang paling populer. Di dalamnya terdapat banyak serat dan juga gula sorbitol. Jenis gula ini dapat menyerap cairan ke usus halus sehingga BAB menjadi lebih lancar.
- Buah kiwi
Secangkir buah kiwi (177 gram), terdapat 5,3 gram serat. Ini sudah memenuhi 21% rekomendasi kebutuhan serat harian. Kandungan pectin di dalam kiwi juga membantu stimulus pergerakan usus.
- Minyak zaitun
Banyak penelitian menyebut konsumsi minyak zaitun dapat mengatasi konstipasi. Fungsinya seperti lubrikan, memberi lapisan pada rektum sehingga proses BAB lebih lancar. Di saat yang sama, minyak zaitun mempercepat durasi transit makanan di usus halus.
- Rhubarb
Dikenal sebagai tanaman laksatif, rhubarb mengandung sennoside A yang dapat menurunkan level AQP3. Ini adalah jenis protein yang mengatur penyerapan cairan pada feses.
- Lidah buaya
Tak hanya berkhasiat untuk perawatan rambut dan kulit, gel lidah buaya juga bersifat laksatif. Di dalamnya terdapat anthraquinone glycosides yang bisa menyerap cairan ke usus dan menimbulkan stimulus gerakan saluran pencernaan.
- Kopi
Kafein dalam kopi memberikan stimulus pada usus seperti halnya pencahar. Setelah minum kopi, tubuh akan memproduksi hormon gastrin yang membantu mencerna makanan di lambung. Namun perlu diperhatikan juga, jumlah gula yang ditambahkan dalam secangkir kopi. Alangkah lebih baiknya jika mengonsumsi kopi tanpa gula refinasi.