Semarang, Infoseputarpati.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat ini tengah mempercepat penyelesaian program sertifikat massal atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam hal ini, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu hadir dalam acara Launching Sertifikat Elektronik Dan Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah oleh Presiden Republik Indonesia secara online di Ruang Lokakrida Balaikota Semarang, Senin (4/12).
Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengikuti acara Launching Sertifikat Elektronik Dan Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah oleh Presiden Republik Indonesia secara online di Ruang Lokakrida Balaikota Semarang, Senin (4/12). Peluncuran program sertifikat elektronik tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nomor 1 tahun 2021 tentang Sertifikat Elektronik.
Wanita yang kerap disapa Mbak Ita itu mengatakan PTSL di Kota Semarang akan rampung pada Desember akhir. Kemudian untuk sertifikat elektronik akan dilakukan pada awal tahun 2024.
“Sebenarnya kalau PTSL di kota Semarang tinggal sedikit, karena kan memang Pemkot berikan hibah untuk pembiayaan untuk pra sertifikasi. Sehingga nanti tinggal konsen untuk asetnya Pemkot yang lainnya di tahun 2024. Jadi, apa yang tadi sudah disampaikan oleh bapak Presiden, perihal mana-mana yang memang bisa dikerjasamakan dengan masyarakat, ya nanti diproses, termasuk untuk pemanfaatan lahan-lahan tidur,” ujarnya.
Melalui sertifikat elektronik, diharapkan masyarakat akan semakin mudah mengurus proses pengurusan hak milik atas tanah dari sisi waktu dan anggaran. Ke depannya, Mbak Ita ingin aset-aset Pemkot Semarang dapat dimanfaatkan oleh petani dengan sistem bagi hasil.
“Ini sedang diinventarisir oleh BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), sensus tanah-tanah yang digunakan untuk sewa. Sehingga kita alihkan melalui Dinas Pertanian dengan modelnya bagi hasil, sehingga ini sedang diinventarisir semoga di Desember ini bisa selesai, sehingga di Januari bisa dilakukan kerja sama untuk ketahanan pangan,” tuturnya.