Kekeringan Tak Kunjung Usai, Harga Cabai di Pat Terus Merangkak Naik

Pati, Infoseputarpati.com – Kekeringan yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pati tidak kunjung usai. Bahkan fenomena alam tersebut semakin meluas di daerah Bumi Mina Tani.

Hal ini pun membuat harga komoditas cabai di pasar tradisional mengalami kenaikan. Harga tertinggi pada cabai rawit merah yang menyentuh angka Rp80 ribu.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menjelaskan pada hari Rabu (1/11/2023), harga cabai rawit merah naik menjadi Rp80 ribu. Pada hari Selasa (31/101/2023), harganya masih Rp75 ribu per kilogram.

Harga cabai merah kriting juga mengalami kenaikan, dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Selain itu, harga cabai rawit hijau naik dari Rp 58 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram dan cabai merah besar naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga cabai disebabkan oleh faktor cuaca yang kurang mendukung,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro, Rabu (1/11/2023).

Ia mengaku, langkanya produksi cabai ini terjadi di tengah musim kemarau yang panjang. Artinya, ketersediaan cabai cukup sedikit, sehingga petani hingga pedagang memutuskan menaikkan harga komoditas cabai.

“Pasokan cabai ke pasaran menjadi berkurang. Sementara permintaan tetap tinggi, sehingga harga komoditas tersebut mengalami kenaikan,” imbuhnya.

Dengan naiknya komoditas cabai memberi dampak bagi masyarakat. Salah satunya, Kusmini (46) yang mengaku telah mengurangi pembelian cabai untuk konsumsi sehari-hari.

“Harga cabai mahal, mau tidak mau harus kita beli dengan mengurangi porsi saat memasak,” paparnya. (Emka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *