Infoseputarpati.com – Sebanyak 424 orang warga korban bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, bakal direlokasi.
Lokasi yang disiapkan yaitu hunian sementara yang disiapkan oleh pemerintah.
“Banjarnegara disiapkan dua hektare untuk hunian sementara. Ini kita koordinasikan dengan bupatinya,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Ia menyebut, relokasi harus dilakukan secepat mungkin, agar warga tidak berlama-lama tinggal di tempat pengungsian.
“Hunian sementara ini sesegera mungkin. Jangan sampai mereka berada di pengungsian terlalu lama. Hunian tetap akan kita pikirkan setelahnya,” jelasnya.
Selain itu, relokasi juga berlaku bagi korban bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
“Untuk Majenang kita siapkan relokasi, baik hunian sementara maupun hunian tetap. Fokus kita hunian sementara dulu,” jelasnya.
Hal itu menjadi bagian dari penanganan pascabencana yang harus terencana dan cepat. Dia memastikan, provinsi, kabupaten/ kota, hingga BNPB bergerak bersama.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) sedang dan terus dijalankan, untuk mengurangi potensi hujan ekstrem di wilayah rawan.
“OMC dilakukan untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi, terutama di wilayah kejadian, agar proses evakuasi dan seterusnya bisa berjalan dengan baik. Ini diprioritaskan untuk wilayah dengan potensi hujan di atas 300 mm per hari,” tandasnya. (*)







