Kemenag Alokasikan Rp16,16 Miliar untuk Pembenahan Saranan Keagamaan

Infoseputarpati.comKementerian Agama RI mengalokasikan sebanyak Rp16,16 miliar dari skema SBSN untuk memperkuat ketahanan sarana keagamaan dan pendidikan berbasis umat. Ketahanan dimaksud, termasuk dari risiko akibat bencana.

Anggaran ini dialokasikan untuk merehabilitasi 7 Kantor Urusan Agama (KUA) yang terdampak bencana. Selain itu, melalui skema Rehabilitasi dan Manajemen Risiko (RM) yang difasilitasi Kementerian PUPR, akan dilakukan revitalisasi terhadap 101 madrasah terdampak dengan nilai Rp139,9 miliar. Dialokasikan juga Rp35,75 miliar dari pembiayaan SBSN untuk merehabilitasi 8 madrasah lainnya yang terdampak.

“Kita ingin memastikan keberagamaan berdampak, termasuk pada perlindungan kehidupan, pelestarian lingkungan, dan penguatan ketangguhan masyarakat,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Program penguatan mitigasi bencana ini selaras dengan agenda nasional Asta Cita, melalui implementasi program Ekoteologi dan Beragama Berdampak. Kemenag mendorong penerapan rumah ibadah ramah bencana, green office, serta gerakan satu juta pohon, sebagai bentuk kontribusi nyata keberagamaan terhadap perlindungan lingkungan dan peningkatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Menteri Agama juga memaparkan langkah dan komitmen Kementerian Agama dalam penguatan ketangguhan layanan keagamaan dalam menghadapi kebencanaan. Kemenag secara aktif menjalankan peran strategis dalam memastikan keberlanjutan layanan pendidikan dan peribadatan di wilayah terdampak bencana, memobilisasi penyuluh agama sebagai relawan, serta memberikan dukungan psikososial dan spiritual bagi masyarakat.

“Komunitas keagamaan sering menjadi barisan terdepan ketika bencana terjadi. Kementerian Agama berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan layanan keagamaan dan pendidikan serta mendampingi masyarakat secara moral dan spiritual,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *